Sebelum (Ada) Cahaya

Nature_Green-480326

Melihat video klip ini, serasa ingin melakukan sesuatu yang luarbiasa. Sekedar mengisi air tetesan embun ke dalam sebuah bohlam lampu bekas, meniup serbuk sari bunga hingga beterbangan, berjalan menyerempetkan tangan di rerimbunan daun, lalu direkam. Menyematkan kata “kreatif” tidak cukup mengantarkan pujianku pada konseptor video klip Sebelum Cahaya -nya Letto.

Ku teringat, hati,
yang bertabur, mimpi,
kemana kau pergi, cinta
Perjalanan sunyi,
yang kau tempuh sendiri,
kuatkanlah hati, cinta
Ingatkan engkau kepada,
embun pagi bersahaja,
yang menemani mu,
sebelum cahaya
Ingatkan engkau kepada,
angin yang berhembus mesra,
yang ‘kan membelai mu, cinta

Kekuatan, hati,
yang berpegang, janji,
genggamlah tangan ku, cinta
Ku tak akan pergi,
meninggalkan mu sendiri,
temani hati mu cinta

Kalau saja setelan awalku tidak dalam kondisi merindu seperti ini, menonton video klip tersebut bukan hal yang besar. Tapi ya itu, selalu ada alasan menuliskan sesuatu untuk menghidupi beberapa hal ; jiwa ini, waktu yang terbuang, dan blog yang menemaniku. Seolah ada kartu-kartu yang berjatuhan, menetes bersama alunan lagu ini. Bukan sesuatu yang serius.

Ada bahasa yang kadang mampu menerjemahkan semua maksud dengan baik, menghindarkan dari kesalahpahaman. Isyarat dan tanda-tanda yang jelas. Membaca kehendak-Nya. Menunggu kepulangannya. Menanti saat itu tiba.

Awalnya aku ingin menyisipkan komentar-komentar dan pikiranku di sela-sela setiap bait lagu itu, menjelaskan dari sudut pandangku. Tapi ternyata itu sulit, sama dengan menyela pembicaraan seseorang. Ah, biarkanlah cahaya itu muncul dulu. Aku tidak ingin mendahului suratan lagu itu, dengan keyakinan bahwa cahaya itu sudah muncul. Bermacam adegan menjadi sangat emosional jika direkam, antara barang-barang yang berjatuhan sampai sebuah senyum yang diharapkan muncul.

Lalu, mereka berdua meniup ke sebuah benda hingga lampu-lampu itu menyala. Mungkin di situ, cahaya yang muncul dari butir-butir embun, di dalam sebuah bohlam lampu. Mereka menciptakan sendiri cahayanya, sesuai dengan syair yang dibuat Noe. Dan kami juga akan segera membuat cahaya kami sendiri.

 

Tinggalkan Komentar